Sementara genre blues terbentuk di bagian selatan Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, asal-usulnya meluas ke berbagai pengaruh musik dari Afrika. Budak Afrika membawa kebiasaan musik mereka yang kaya ketika mereka dipindahkan secara paksa untuk bekerja di koloni Amerika Utara. Jadi, bentuk awal musik Afrika-Amerika mengandung musik spiritual, yaitu lagu religi yang dibedakan dari harmoni vokal, serta lagu karya. Lagu-lagu kerja dinyanyikan secara ritmis untuk menghadiri tugas-tugas yang dilakukan di perkebunan, sementara spiritual menemukan tempatnya di alam ibadah.
Gaya liris ini, yang dipadukan dengan ritme Afrika, menjadi dasar perkembangan blues. Lagu kerja menggunakan pola panggilan dan respons, dengan penyanyi utama memulai frasa yang digaungkan oleh penyanyi lain. Perpaduan tradisi lirik Afrika dengan musik rakyat imigran kulit putih Eropa mengakibatkan munculnya gaya musik baru. Manifestasi blues paling awal, yang dikenal sebagai country blues, biasanya menampilkan penyanyi solo yang diiringi gitar atau piano, terkadang dilengkapi dengan harmonika atau drum. Mayoritas penyanyi blues adalah keturunan Afrika yang dibawa secara paksa ke Amerika melalui perdagangan budak transatlantik. Artis country blues yang unik termasuk Lead Belly, Blind Lemon Jefferson, dan Robert Johnson.
Asal-usul awal blues
Delta blues, yang membuat rekaman awalnya pada tahun 1920-an, berdiri sebagai salah satu bentuk musik blues paling awal dan menelusuri akarnya ke Delta Mississippi. Wilayah Delta, yang ditandai dengan kemiskinan yang meluas, membuat penduduknya mengalami kondisi kehidupan yang keras di bawah kekuasaan pemilik perkebunan. Lagu-lagu tradisional ini diturunkan dari generasi ke generasi dari mulut ke mulut, dengan lirik lama sering diadaptasi dan diubah menjadi variasi baru. Di Delta blues, gitar dan harmonika adalah alat utama yang digunakan untuk mengiringi vokal karena mudah dibawa. Gaya blues ini sangat ritmis, ditandai dengan vokal yang kuat, lirik yang sederhana namun mendalam, dan kehadiran gitar slide yang menonjol. Inti dari musik blues terletak pada melodi melankolisnya. Selama tahap awal, musik blues mempertahankan tempo yang lambat dan emosional, menggunakan harmoni tertentu dengan vokalis yang diiringi gitar.
Sepanjang abad ke-19, Amerika sebagian besar terdiri dari masyarakat pedesaan. Namun, pada awal abad ke-20, gelombang migrasi besar-besaran membawa sejumlah besar orang ke kota-kota industri. Akibatnya, seiring dengan pergeseran masyarakat ini, musik blues mulai menyebar saat orang-orang yang menyanyikan dan memainkannya pindah. Banyak mantan budak pindah dari ladang kapas negara bagian selatan ke kota-kota utara seperti Chicago dan Detroit, tempat musik blues mencapai popularitas yang luar biasa.
Saat blues menemukan rumah urban barunya, berbagai gaya muncul secara kolektif yang dikenal sebagai city blues atau urban blues. Selama tahun 1940-an dan 1950-an, city blues membanjiri klub dan bar kulit hitam, dengan beberapa gaya menggabungkan pengaruh dari jazz dan menampilkan band-band yang diperkuat. Musisi ternama seperti Elmore James, Howlin' Wolf, T-Bone Walker, dan BB King memberikan kontribusi signifikan pada genre city blues.
T-Bone Walker, seorang gitaris blues terkenal, merevolusi suara dan teknik gitar rock dengan menampilkan solo yang panjang dan mendorong amplifiernya ke tingkat distorsi. City blues juga memunculkan banyak solois gitar, termasuk BB King dan Buddy Guy yang ikonik.
Pada 1960-an, kekuatan musik blues telah melampaui batas Amerika Serikat, mencapai Britania Raya dan seluruh Eropa Barat. Gitaris blues Inggris seperti Eric Clapton dan Stan Webb berusaha meniru dan menghormati gaya menawan ini. Upaya mereka membuka jalan bagi gelombang baru gitaris blues rock. Blues telah mentransfusikan setiap segi musik populer dan tetap menjadi kekuatan pendorong di balik genre rock.
Last but not least, musik blues memiliki esensi puitis. Karena lirik lagu-lagu blues tidak tersaring dan penuh dengan perasaan yang intens, menggali tema cinta, kesepian, ketidakadilan, dan kerinduan akan kehidupan yang lebih baik. Diwariskan dari satu musisi ke musisi lain melalui tradisi lisan, lirik ini sering menggunakan bahasa gaul dan makna ganda, menambah kedalaman dan kompleksitas penceritaan. Dampak blues meluas jauh dan luas, memengaruhi hampir setiap gaya musik populer.
Salah satu karakteristik blues yang menentukan adalah struktur 12-bar yang sederhana namun kuat, memberi seniman kerangka kerja yang memungkinkan ekspresi dan penampilan kreatif. Di dalam struktur ini, para musisi memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide bermusiknya, sehingga menghasilkan segudang interpretasi yang unik dan beragam. Penampil modern yang tak terhitung jumlahnya, yang mencakup berbagai genre seperti hip hop, grime, dan ritme 'n' blues, mengakui pengaruh mendalam musik blues dan instrumentalisnya pada upaya artistik mereka sendiri. Blues berfungsi sebagai sumber inspirasi yang penting, membentuk karya mereka dengan cara yang bermakna.