Mutiara telah dianggap sebagai salah satu batu permata paling berharga selama berabad-abad. Secara tradisional, perhiasan mutiara melambangkan kekuasaan dan status, sering kali dikenakan oleh ratu dan wanita berpangkat tinggi. Pernyataan mode eksklusif ini dulunya hanya diperuntukkan bagi wanita, tetapi tren mode terkini telah memicu gelombang baru.
Saat ini, pria dengan percaya diri menggunakan perhiasan mutiara dan memadukannya ke dalam gaya mereka dengan mudah. Jika Anda ingin tahu cara memulainya, berikut panduan perhiasan mutiara untuk pria.
Perhiasan dapat memiliki makna, tetapi Anda tidak perlu mengenakan mutiara karena simbolismenya; kenakan saja karena Anda menyukainya.
Namun, jika Anda menghargai barang-barang yang sentimental, mutiara adalah pilihan yang tepat. Mutiara melambangkan kebijaksanaan, perlindungan, ketenangan, kepolosan, pencerahan, dan umur panjang, dan sering dikaitkan dengan keberuntungan.
Dari mana mutiara berasal?
Mutiara merupakan batu permata yang unik karena proses pembentukannya yang alami. Mutiara terbentuk oleh tiram dan remis laut sebagai mekanisme pertahanan diri. Saat zat asing memasuki cangkangnya, mereka mengeluarkan lapisan aragonit dan konkiolin—bahan yang sama yang membentuk cangkangnya—untuk menghasilkan mutiara.
Arti penting mutiara secara historis sebagai lambang status
Mutiara telah menjadi simbol status selama ribuan tahun, dengan catatan bahwa bangsawan Tiongkok menerimanya sebagai hadiah sejak 2300 SM. Julius Caesar bahkan memberlakukan hukum yang membatasi pemakaian mutiara hanya untuk kelas penguasa. Seiring berjalannya waktu, mutiara tetap populer di kalangan bangsawan, terutama di Inggris pada masa Tudor, di mana mutiara sangat disukai sehingga era tersebut dikenal sebagai "Zaman Mutiara".
Dari manakah mutiara berasal?
Mutiara air tawar dihasilkan oleh moluska seperti kerang, tiram, dan remis, sementara mutiara air asin lebih langka dan lebih besar, dengan setiap tiram biasanya hanya membentuk satu mutiara sepanjang hidupnya.
Mutiara terbentuk sebagai pertahanan alami terhadap iritasi, seperti parasit, yang mengancam moluska. Mutiara terdiri dari aragonit dan konkiolin, bahan yang sama yang ditemukan di cangkang moluska. Seiring waktu, zat-zat ini melapisi iritan, membentuk nacre, atau induk mutiara.
Dalam budidaya mutiara, zat pengiritasi sengaja dimasukkan untuk merangsang pembentukan mutiara. Jadi, mutiara asli pada dasarnya adalah bakteri yang dapat membahayakan moluska tetapi justru dilindungi.
Keunikan dan nilai mutiara dapat sangat bervariasi tergantung pada zat pengiritasi spesifik yang terkandung di dalamnya.
Membuat mutiara menjadi perhiasan
Mengubah mutiara menjadi perhiasan memerlukan kesabaran, karena pembentukan mutiara dapat memakan waktu hingga dua tahun, yang menyebabkan harganya mahal. Mengekstraksi mutiara merupakan pekerjaan yang rumit; para pemanen dengan hati-hati membuka tiram dan menggunakan peralatan bedah untuk menghindari kerusakan.
Sumber yang etis sangat penting untuk mencegah cedera pada tiram, sehingga memungkinkannya menghasilkan lebih banyak mutiara.
Setelah diekstraksi, mutiara melalui lima langkah: pembersihan, penyortiran, pengeboran, pencocokan, dan pemasangan benang.
Pada tahap pembersihan, mutiara diolah untuk menghilangkan residu dan meningkatkan kilaunya. Mutiara kemudian disortir berdasarkan ukuran, kilau, tampilan, dan bentuk, yang memengaruhi nilainya.
Selanjutnya, lubang dibor untuk benang sutra pada gelang atau kalung, diikuti dengan pencocokan mutiara dengan ukuran dan warna yang sama, tugas yang memakan waktu. Akhirnya, mutiara-mutiara tersebut dirangkai pada benang sementara sebelum dijual ke toko perhiasan.
Mutiara dapat digunakan dalam berbagai gaya perhiasan, seperti liontin, anting, atau lingkaran, tetapi prosesnya tetap sama.
Mengapa Mutiara Populer Saat Ini?
Secara historis, mutiara terutama dikenakan oleh wanita karena penampilannya yang elegan. Namun, akhir-akhir ini, terjadi pergeseran di kalangan pria yang menyukai perhiasan mutiara.
Pengaruh Selebriti
Selebritas pria kini semakin banyak mengenakan pakaian feminin tradisional, yang membantu mengaburkan batasan gender. Kini, pria mengenakan kalung dan gelang mutiara sama seringnya dengan wanita. Tokoh terkenal seperti A$AP Rocky, Harry Styles, Pharrell, dan Tyler the Creator telah memamerkan mutiara di panggung peragaan busana hingga Grammy.
Sentuhan Modern pada Tradisi
Pria masa kini tidak terbatas pada untaian mutiara klasik yang mengingatkan pada generasi lama. Desain modern sering kali menampilkan berlian atau dipasangkan dengan rantai emas, yang memberikan kesan segar pada mutiara. Para ahli perhiasan kini mengeksplorasi gaya, warna, dan tekstur yang inovatif, menjadikan mutiara serbaguna untuk estetika apa pun.
Mengenakan mutiara dengan gaya
Kalung mutiara pria sering kali memiliki desain yang lebih kokoh, sehingga memberi kesan maskulin. Misalnya, tokoh Hollywood sering kali mengenakan kalung choker mutiara sebagai pengganti kalung tradisional untuk tampilan grunge.
Gaya modern mungkin menyertakan paku di antara mutiara atau menggabungkannya dengan pita emas atau baja tahan karat, seperti Rantai Mutiara Berlian atau Rantai Mutiara dengan Salib Berlian.
Memamerkan mutiara dengan gaya
Pria dan mutiara dulunya dianggap tidak cocok, tetapi dengan perubahan norma gender dan pengaruh selebriti, pria dapat—dan harus—mengenakan perhiasan mutiara untuk menunjukkan jati dirinya. Mutiara adalah aksesori yang mewah dan menarik perhatian.
Perhiasan mutiara pria sering kali memiliki kesan yang lebih maskulin, sering kali dipadukan dengan berlian, emas, atau logam lainnya. Apa pun gaya Anda, mutiara akan mempercantik penampilan Anda.